Destinasi Lampung

Diposting pada

Pantai Pegadung kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, Lampung

Pantai Pegadung

Gugusan batu karang yang terdapat di pantai Pegadung kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, Lampung, telah menjadi salah satu tujuan favorit para fotografer lanskap. Tidak hanya pehobi foto asal Lampung saja, tetapi sudah terdengar dan didatangi pula oleh pehobi foto lanskap asal pulau Jawa.

Terletak di pantai Pegadung, kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung.

  • 3 jam berkendara dengan motor/mobil saat normal.
  • Bisa one-day trip
  • 80an km dari Bandar Lampung
  • Hindari bepergian kemari saat musim hujan
  • Segera balik arah/kembali saat hujan di perjalanan meski sudah hampir sampai 🙂
  • Nilai 8 dari 10, untuk kemudahan ditemukan (tidak nyasar)
  • Nilai 5 dari 10, untuk kondisi jalan.

Way Panas Bumi (Natar)

Sumber mata air Way Panas Bumi di Desa Merakbatin, Natar, Lampung Selatan, menyiapkan 10 kamar mandi khusus bagi pengunjung yang ingin memanfaatkan mandi air panas menggunakan shower.

Tempat khusus ini terpisah dari tempat pemandian untuk umum dan menyerupai seperti kamar mandi. Di tempat ini juga kini tersedia berbagai wahana hiburan yang dapat dimanfaatkan pengunjung, seperti pemancingan, flying fox, dan arena bermain anak.

Cakat Nyenyek

Tidak jauh dari sisi utara KotaBandar Lampung (km 95), terdapat desa Cakat/ Nyenyek yang merupakan tempat penjualan produk ikan air tawar (ikan kering, ikan asin/ asap, terasi). Desa ini terletak disisi jalur lintas timur sumatera. Fasilitas akomodasi setaraf bintang, tersedia di kota ini, demikian pula rumah makan khas Lampung (Pindang Baung, seruit).

Menggala Kota Budaya

Kabupaten Tulang Bawang“Paris Van Lampung”  memiliki berbagai objek wisata budaya/sejarah yang dapat diandalkan, seperti Menggala sebagai ibukota Tulang Bawang yang merupakan kota tertua, dan sanggar-sanggar seni/budaya warisan nenek moyang banyak berkembang di Kabupaten Tulang Bawang,misalnya Sanggar Seni Besapen.

Selain sebagai kota tertua yang terdapat banyak sejarah sebagai saksi kejadian masa lampau ,menggala juga banyak menyimpan potensi objek pariwisata Ditulang Bawang Khususnya Menggala jika terdapat acara ,masyarakat masih wsering dilaksanakan secara adat, misalnya : pernikahan, khitanan, pemberian gelar adat, mendirikan rumah (ruwah bumi) dan lain-lain merupakan wisata budaya yang menarik wisatawan.

Menggala Kota Budaya adalah kota tertua yang terdapat di lampung dan memiliki banyak sejarah sebagai saksi kejadian masa lampau, menggala juga banyak menyimpan potensi objek pariwisata. Menggala disebut sebagai “Paris Van Lampung” karena menurut peta sejarah kebudayaan dan perdagangan di Nusantara, menggambarkan Tulang Bawang merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia, di samping Kerajaan Melayu, Sriwijaya, Kutai dan Tarumanegara. Selain sebagai Ibukota Kabupaten  Tulang Bawang, Menggala merupakan salah satu kota tua yang berkembang sejak Pemerintahan Kolonial Belanda.

Ciri khas kehidupan tradisional, kesibukan sebagai kota pelabuhan sungai, pola pemukiman, rumah-rumah tua dan tata kehidupan asli masih sangat terlihat. Beberapa fasilitas yang tersedia yaitu beberapa Hote, Wartel, Rumah Makan. Menggala cukup menarik bagi mereka yang menyenangi budaya dan sejarah lama, kehidupan tradisional dan kesibukan perdagangan tradisional di Pasar Lama dan Pelabuhan sungai Tulang Bawang yang membelah Kota Menggala.

Potensi pariwisata di Menggala cukup Menjanjikan, karena terdapat beberapa potensi objek wisata terdapat di sana antara lain :

  • Bujung Tenuk : Kawasan rawa Bujung Tenuk di kota Menggala merupakan daerah rawa pasang surut yang menjadi tampungan air di musim hujan secara alami, sehingga musim hujan terlihat seperti danau yang sangat luas dan tentu saja pemandangannya sangat indah. Pada musim kemarau kawasan ini menjadi padang luas yang dilalui oleh berbagai jenis burung spesies langka di dunia dan dapat dijadikan untuk menggembala ternak masyarakat. Objek wisata ini berlokasi di jalan Lintas Timur Sumatera dan sebagian berada di trans Asean.
  • Bawang Latak : Kawasan rawa Bawang Latak juga  berada di Kecamatan Menggala merupakan objek wisata alam dan petualangan yang berada kurang lebih 3 km dari pusat kota.
  • Cakat : Merupakan objek wisata alam berupa kawasan rawa berada di Cakat: Merupakan objek wisata alam berupa kawasan rawa berada di Kecamatan Menggala Sungai dan Danau
  • Way Tulang Bawang : Way Tulang Bawang adalah sungai paling besar/lebar di Provinsi Lampung dengan lebar 200 meter yang melintasi kota Menggala. Selain dapat dijadikan sebagai objek wisata petualangan, berperahu, berkemah di pinggir sungai, memancing juga kegiatan wisata lainnya. Di atas sungai masyarakat juga memasang keramba ikan sebagai mata pencaharian. Untuk pengembangan di masa yang akan datang, Way Tulang Bawang dapat dijadikan sebagai arena olahraga rutin tahunan misalnya lomba perahu hias, lomba dayung, dan lomba memancing, disamping itu juga dapat dibangun rumah makan terapung dan pusat penjualan makanan khas serta souvenir Tulang Bawang.

Danau Tirta Gangga adalah salah satu objek wisata danau yang berada di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung atau sekitar 50 kilometer dari Kota Gunung Sugih dengan jalan hotmix/berbatu.

Di lokasi Objek wisata Danau Tirta Gangga terdapat sebuah patung Bima yang sedang bertarung dengan Naga Nemburnawa (lakon Dewa Ruci dalam pewayangan).Dikisahkan sang Bima diperintahkan oleh Guru Dorna untuk mencari Tirta Prawita Adi. Diakhir kisah, setelah mengalahkan sang naga,

Bima malah bertemu dengan Dewa Ruci dan mengetahui bahwa Tirta Prawita Adi.Sebenarnya tidak ada dan perintah Dorna tersebut hanya merupakan siasat licik untuk menyingkirkan Bima. Potensi pengembangan untuk lokasi pariwisata ini adalah pembuatan sarana hiburan, rumah makan dan agen perjalanan.

Danau Tirta Gangga adalah tujuan wisata alternatif bagi warga setempat. Hari libur maupun akhir pekan, danau ini ramai dikunjungi warga setempat untuk menikmati panorama alam danau, dan berbagai sarana hiburan. Alam kehijauan yang ada di sekitar danau membuat mata kembali segar dan Anda akan merasakan kesegaran udara yang masih tergolong asli.

Air terjun curup gangsa

Air Terjun Curup Gangsa adalah salah satu objek wisata yang terletak tak jauh dari Kota Bandar Lampung, Tepatnya di kabupaten Way Kanan. Air terjun curup gangsa bagi sebagian masyarakat Way Kanan memang bukanlah tempat asing, Air terjun tersebut memang sudah menjadi tempat wisata favorit bagi masyarakat Way Kanan.

Hampir setiap hari libur air terjun yang berada di Kampung Kota Way Kecamatan Kasui tersebut selalu dipadati pengunjung baik dari Kabupaten Way Kanan sendiri maupun yang sengaja berkunjung dari luar Kabupaten ini.Air terjun yang mempunyai ketinggian 100 meter tersebut dikelilingi oleh kebun para petani membuat suasananya semakin terasa sejuk dan santai, tempat berakhir pekan yang sangat tepat untuk relaksasi setelah bekerja selama sepekan penuh.

Akan tetapi sangat disayangkan Keindahan dan kesejukan air terjun tersebut tak selaras dengan sarana dan prasarana penunjang untuk pengunjung, Karena kamar mandi dan akses menuju ke air terjun memang kerap menjadi keluhan dari para pengunjung, padahal menurut keterangan warga sekitar tak kurang 200-300 pengunjung setiap pekannya datang menikmati objek wisata tersebut.

Air Terjun Putri Malu

Air Terjun Putri Malu adalah alah satu wisata indah yang berada di Lampung yang terletak di Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.Tempat wisata Air Terjun Putri Malu sangat mudah sekali diakses dari jalan lintas Sumatera, jadi para pengunjung tidak terlalu kesulitan menemukan lokasinya.

Air Terjun Putri Malu terletak di ketinggian sekitar 100 m di atas permukaan laut. Tetes air yang jatuh itu, berbentuk melengkung menyerupai punggung manusia yang sedang mandi. Dan hal tersebutlah yang mendasari air terjun ini dinamakan “Putri Malu”.

Dari namanya saja pasti sudah jelas terbayang betapa indahnya pesona air terjun yang satu ini. Air Terjun Putri Malu memang benar-benar indah. Maka tak mengherankan jika banyak wisatawan yang tergila-gila dengan kecantikan air terjun yang satu ini. Ketika mendengar suara deburannya saja sudah segar, apa lagi jika sudah terkena air cipratannya secara langsung.

Lokasi Air Terjun Putri Malu memang sangatlah alami dan asri sekali, selain itu juga berpadu dengan indahnya panorama hijaunya pegunungan yang diselimuti hutan tropis basah yang masih perawan, menambah nyaman tempat ini untuk sekedar melepas penat dari aktivitas sehari – hari. Selain Air terjun Putri Malu, di Lampung masih ada beberapa air terjun lain yang tak kalah indahnya yaitu Pinang Indah, Haji, Way Kawat, Way Mencar, Bumi Harjo Munggah Lanang, Cekru Becek, Meong, Bung Batu, Bukit Duduk.

Air Terjun Putri Maludapat dijadikan sebagai tempat wisata alternatif liburan para penelusur bersama orang – orang tercinta, jika para penelusur sudah bosan dengan suasana di kota ataupun tempat kerja para penelusur. Selain itu lokasi wisata Air Terjun Putri Malu ini tempatnya juga tidak terlalu jauh dari perkampungan penduduk, jadi para penelusur nggak perlu khawatir.

Danau ranau

Danau Ranau merupakan Danau terbesar kedua di Sumatera, terletak di Desa Lumbok (km 286), Sukau atau 31 km dari Kota Liwa Ibukota Kabupaten Lampung Barat. Secara geografis, danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Luas Danau Ranau sekitar 8Ă—16 km dengan latar belakang Gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari suhu berkisar 20° – 26° Celsius.

Secara geografis, topografi danau ranau adalah perbukitan berlembah, sehingga menjadikan danau Ranau memiliki cuaca sejuk. Terdapat beberapa jenis ikan hidup di danau, antara lain mujair, kepor, kepiat, dan harongan.

Pemandangan seputar Danau Ranau sungguh menakjubkan. Apaladi di tengah danau terdapat pulau bernama Pulau Marisa. Di sana juga terdapat sumber air panas. Sebagai tujuan wisata, wilayah ini kaya potensi karena masih ada objek pendukung seperti air terjun hingga resort.

Asal-Usul menurut cerita, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan itu. Lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air.Sekeliling danau ditumbuhi berbagai tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakan Danau Ranau.

Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.Pada sisi lain di kaki gunung Seminung terdapat sumber air panas dari dasar danau. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui air terjun Subik. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa.

Pulau Marisa sebenarnya daratan yang terpisah dari kaki Gunung Seminung karena genangan air danau. Di daratan yang luasnya tidak lebih dari satu hektar itu terdapat pohon-pohon kelapa, dan pengunjung bisa sekadar mampir untuk menikmati keindahan secuil daratan itu.

Air Terjun Sepapa

Taman Nasional BUkit Wisata  (TNBBS) menyimpan potensi parawisata. Satu diantaranya air tejun Sepapa Kanan dan Sepapa Kiri. Air terjun itu terletak di dalam kawasan hutan TNBBS. Tepatnya di wilayah pekon Kubu Perahu, kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat.

TNBBS ini telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia karena memiliki keanekaragaman hayati baik dari segi vegetasi hutan, flora dan fauna serta sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan dunia.

Tumbuhan yang menjadi ciri khas taman nasional ini adalah bunga bangkai jangkung, bunga bangkai raksasa, dan anggrek raksasa/tebu. Sedangkan habitat fauna langka seperti burung tokhtor Sumatera, rangkong paruh merah, gajah dan sumatera, beruang madu dan lainnya juga mendiami Taman Nasional ini.

Air Terjun Sepapa adalah salah satu tempat wisata yang berdekatan dengan Taman Nasional Bukit Barisantepatnya di Kabupaten Lampung Barat.Disini kita bisa melihat keunikan dan keanekaragaman hayati yang masih terjaga dengan baik dan juga bisa menjelajahi hutan hujan tropis yang akan membuat pengunjung merasa nyaman.Air Terjun Sepapa berdiri tegak dengan ketinggian -/+ 60m, memberikan kesan eksotik karena berada ditengah hutan hujan tropis yang masih alami.

Air terjun Sepapa Kiri dan Sepapa Kanan dengan ketinggian 60 meter dan 20 meter terlihat perkasa dengan mencurahkan begitu banyak air. Dengan suhu rata-rata 22 derajat celcius, wisatawan akan menikmati kesejukan suasana dan keindahan telaga. Untuk mencapai kedua air terjun tersebut, wisatawan menyusuri sungai yang jernih sekitar 2-3 jam dengan medan tracking yang menantang bagi yang menyukai kegiatan adventure.

Kubu Perahu

Nuansa alami dan indahnya pemandangan di Wisata Alam Kubu Perahu menjadikan daerah tersebut merupakan salah satu obyek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Terlebih letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Liwa. Selain mudah dijangkau, pengunjung juga bisa menentukan sediri tujuan wisata alam sesuai dengan keinginan. Sebab, di dalam Wisata Alam Kubu Perahu ada tantangan lain. Di antaranya, petualangan menelusuri hutan, memancing, menikmati indahnya air terjun, dan wisata alam fauna.

Tofografi Wisata Alam Kubu Perahu merupakan daerah perbukitan yang dikelilingi oleh hutan dan sungai yang masih alami. Satu sungai besar, Way Sindalapai, mengalirkan air jernih yang ditampung dari ratusan anak sungai di atasnya. Warga sekitar menyebut anak-anak sungai itu sebagai Way Sepapah Kanan dan Kiri serta Way Menterang. Sungai-sungai itu juga merupakan sumber dari air terjun yang berada di dalam Wisata Alam Kubu Perahu tersebut.

Untuk fasilitas penunjang Wisata Alam Kubu Perahu, di sekitar lokasi ada beberapa selter (tempat istirahat) dan juga ada Pusat Bumi Perkemahan (Buper). Di tempat-tempat ini, pengunjung dapat melakukan kamping atau bermalam dengan mengelar tenda di areal Buper.

Selama ini, tempat yang banyak diminati para pengunjung yaitu ketiga air terjun yang berada di dalam Wisata Alam Kubu Perahu. Yaitu, air terjun Sepapahan kiri dengan ketinggian 20 meter dan air terjun Sepapahan Kanan yang memiliki dua tingkatan dengan ketinggian 60 meter. Juga air terjun Way Asah yang tingginya sekitar 70 m. Ketiga air terjun ini merupakan tujuan favorit para pengunjung.

Dalam perjalanan menuju lokasi itu, pengalaman yang mengesankan lainnya bisa mengejutkan Anda. Berbagai hewan liar masih dapat ditemukan. Antara lain, menjangan, beruk, kera ekor panjang, gajah sumatera, dan banyak jenis fauna lain. Berbagai jenis burung langka dan dilindungi juga bisa bertemu.

Antara lain, burung rangkong, sesep madu, elang, dan lainnya. Juga berbagai jenis kupu-kupu yang beraneka ragam. Keindahan Wisata Alam Kubu Perahu bukan hanya diminati oleh wisatawan lokal. Wisatawan mancanegara sering melakukan perjalanan wisata ketempat tersebut. Bahkan tidak jarang wisatawan asing tersebut melakukan penjelajahan wisata alam serta sengaja mengambil dokumentasinya berhari-hari.

Berdasarkan penelitian, Wisata Alam Kubu Perahu termasuk ekosistem hutan hujan pegunungan yang relatif masih ditumbuhi oleh jenis pohon langka. Pengunjung juga akan melihat pepohonan yang berukuran raksasa yang telah berumur ratusan tahun.

Pohon-pohon besar yang berukuran raksasa tersebut, di antaranya pohon kruing, meranti, rengas dan masih banyak lagi jenis pohon yang saat ini dilindungi oleh pemerintah. Kondisi alam yang sejuk dan alami menjadikan tempat wisata alam sebagai habitat bagi berbagai jenis anggrek alam liar.

Penelitian yang dilakukan oleh pihak TNBBS, ada sekitar 60 jenis anggrek yang tumbuh di daerah tersebut. Saat ini ke 60 anggrek tersebut telah dikumpulkan di satu tempat sehingga setiap pengunjung dapat meninkmati keindahannya anggrek tersebut dari dekat.

Untuk melakukan perjalanan ke Wisata Alam Kubu Perahu, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp1.500/orang untuk wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan Rp15 ribu/orang.

Pengunjung diwajibkan mengikuti peraturan yang telah ditentukan yaitu tidak boleh merusak dan mengambil tumbuhan yang berada di tengah hutan. Data TNBBS Seksi II Krui, setiap bulan tidak kurang 50 pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. Pada musim libur sekolah, pengunjung akan meningkat terutama bagi pengunjung anak sekolah dan turis mancanegara.

Lembah suo geothermal

Lembah Suoh Geothermal adalah Geotrek dengan potensi panas bumi yang luar biasa menjanjikan wisata petualangan yang cukup menantang, menembus jalan tanah menyebrangi way semaka diakhiri dengan panorama dari Danau Lebar, Danau Belibis, Danau Minyak dan Danau Asam.

Keramikan  Suoh Lampung barat

Wisata Keramikan ini letaknya berada di kaki bukit Gunung Ratu, tepatnya berdekatan dengan danau belibis. wisata keramikan ini juga sangat ramai dikunjungi selain karena pemandangannya indah juga berbeda dengan wisata – wisata lainnya, wisata Keramikan Suoh ini adalah berupa lahar yang mengeras sehingga membentuk seperti semenyang berdekatan dengan sumber air panas.

Danau Lebar  Suoh Lampung barat

Danau lebar suoh adalah danau yang letaknya ada dikawasan wisata Suoh dan letaknyapun berada di pinggir jalan yang menghubungkan pekon gunung ratu dengan pekon suka marga suoh lampung barat selain indah wisata danau lebar ini adalah danau paling luas dari ke dua danau yang juga ada dikawasan ini.

Selain digunakan untuk tempat rekreasi wisata danau lebar suoh ini juga banayak digunakan para nelayan untuk mencari ikan di danau ini karena memang danau ini juga terkenal akan banyaknya ikannya.

Lembah Suoh dapat dicapai dari Kuncoro (15 Km dari Kota Agung) dengan sepeda motor trial atau kendaraan roda 4 dengan ground clearance yang tinggi atau 4wheel drive. Jalur lainnya adalah dari Sukabumi Kabupaten Lampung Barat.

Pasir Kuning  Suoh Lampung Barat

Nah kalo yang ini namanya wisata Pasir Kuning yang letaknya berada dikawasan wisata suoh lampung barat. tepatnya berbatasan langsung dengan danau asam selain wisata-wisata yang lain yang ada disuoh wisata ini pula wajib anda kunjungi karena wisata pasir kuning ini juga tidak kalah indahnya dengan wisata lain yang ada di kawasan wisata suoh.

Muara Tembulih 

Muara Tembulih adalah tempat wisata yang teletak di Kecamatan Ngamburatau sekitar 59 km dari Liwa.Wilayah  ini merupakan bagian dari Kawasan Konservasi Laut Daerah Lampung Barat. Hal menarik di tempat ini adalah dari 7 jenis penyu yang ada di dunia  dan 6 jenis yang ada di Indonesia demikian Kepala Bidang Pariwisata Dishub parpora Lampung Barat Arif Nugroho kepada Mahameru FM. Ada4 jenis di antaranya singgah di daerah penangkaran ini yaitu penyusisik, penyulekang, penyu hijau dan penyu belimbing.

Ekowisata di kawasan ini sangat layak di kunjungi oleh berbagai kalangan wistawan asing maupun domestic terutama para peneliti atau mereka yang memiliki minat khusus terhad apekologi pantai.Untuk menikmati semua itu, tempat ini dilengkapi dengan pondok wisata yang cukup representative dan pemandu yang cakap yang dapat membantu anda memenuhi hasrat keingintahuan tentang penyu dan kehidupannya.

Air Terjun Waylalan

Air Terjun Way Lalaan merupakan air terjun bertingkat dengan jarak satu sama lainnya lebih kurang 200 meter. Sumber air berasal dari aliran Way Lalaan yang terletak di lembah kaki gunung Tanggamus dan aliran sungainya bermuara di Teluk Semaka.

Dibuat jalur tangga semen menuju lembah air terjun, untuk memperoleh panorama air terjun yang sangat indah. fasilitas yang tersedia berupa shelter, kamar ganti pakaian, arena bermain anak, dan pelataran parkir.

Dapat dicapai dari Bandar Lampung – Kota Agung sekitar dua jam perjalanan, 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Tanggamus, 85 km dari Bandar Lampung. Terletak di Pringsewu (km 42) Lampung, arah barat kota Bandar Lampung atau sekitar 3 km dari Pringsewu arah Kab. Tanggamus. Rumah Retret La Verna, Fax.(0729) 21788. Peresmian 19 Agustus 1984. Penginapan : di lokasi ada rumah Retret La Verna yang dikelola Suster-suster Fransiskanes dari Santo Gregorius, Martir( FSGM).

Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung

Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Desa Hanura, Padangcermin, Pesawaran, Lampung. memang tidak banyak dikenal luas oleh wisatawan.Padahal tempat ini tidak kalah menarik sebagai tempat kunjungan wisata terutama yang tertarik dengan minat budidaya laut.

Karena di tempat ini banyak di budidayakan beraneka ragam dan pastinya kita dapat melihat tahap pemijahan, penetasan telur, melihat larva ikan, memberi pakan ikan, dan jika beruntung kita dapat melihat ribuan ikan yang di angkat dari keramba untuk di panen.

Perbenihan dan Pembudidayaan ikan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung terbagi menjadi dua kategori yaitu :

  • Ikan bersirip seperti Kakap Putih (Lates calcarifer), Kakap Merah (Lutjanus johni), Bawal   Bintang (Trachinotus blochii), Kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus), Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis), Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus), Kerapu Sunu (Plectropomus maculatus), Cobia (Rachycentron canadum), Badut/Nemo (Amphiprion ocellaris)
  • Ikan tak bersirip seperti Teripang (Holothuria scabra), Kuda Laut (Hippocampus kuda), Abalone (Haliostis asinina supertaxa), Rumput laut (Gracillaria sp, Kapahycus alvarezii)

Sarana Pengembangan Budidaya Laut Lampung yang ada sudah memadahi karena terdapat, Kantor Administrasi, Perpustakaan, Hatchery, Bak Pemeliharaan,  Laboratorium Pakan Alami, Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium Hama dan Penyakit Ikan

Pantai Pasi Putih

Salah satu tempat di Lampung yang sangat terkenal yaitu Way Kambas. Namun, ada lagi tempat di Lampung yang sangat cocok sekali untuk menghilangkan penat dari aktvitas rutin sehari – hari. Tempat tersebut adalah Pantai Pasir Putih yang terletak di Jalan Trans Sumatera, Tarahan, Kabupaten Lampung. Jaraknya kurang lebih sekitar 20 kilometer dari Kota Bandar Lampung.

Pantai Pasir Putih lokasinya sangat mudah sekali di jangkau. Para penelusur dapat menempuhnya dengan naik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika para penelusur menggunakan pribadi, maka dapat memulainya dari Pusat Kota Bandar Lampung dengan waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 35 menit. Sedangkan jika para penelusur ingin menggunakan angkutan umum, maka bisa naik dari Lampung langsung menuju ke Pantai Pasir Putih.

Setelah tiba di lokasi Pantai Pasir Putih, maka para penelusur akan dibuat kagum oleh pemandangannya yang sangatlah indah. Untuk masuk ke pantai ini, para penelusur harus membeli tiket seharga Rp. 20.000/orang. Harga tiket yang tergolong cukup murah dan sebanding dengan pemandangan indah yang ditawarkan oleh pantai yang satu.

Pantai Pasir Putih mempunyai pemandangan yang sangat luar biasa dengan kombinasi antara air lautnya yang berwarna hijau kebiruan ditambah indahnya hamparan pasir putih di sepanjang tepian pantainya membuat pantai yang satu ini semakin cantik.

Suasana di sekitar Pantai Pasir Putih ini pun juga sangat rindang karena banyak ditumbuhi dengan pepohonan khususnya pohon waru, yang tentunya akan membuat suasana tidak terasa panas ketika siang hari karena para penelusur dapat berteduh dibawahnya sambil menikmati pemandangan pantai, dan pemandangan di saat senja sangat terlihat indah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *